Teluk Gurita
Terletak Desa Dualuas Kecamatan Kakuluk Mesak ± 18 km dari kota
Atambua kearah Barat Laut,dan perjalanan dapat ditempuh dalam waktu ± 30 menit.
Pada zaman dahulu teluk ini bernama “ Kuit Namon. Teluk ini sudah dijadikan
pelabuhan alam sejak nenek moyang. Selain lautnya yang dalam, airnya juga tenang
dan dikelilingi bukit-bukit.
Konon, menurut penuturan para tokoh
adat dan pelaku sejarah bahwa : pada zaman dahulu banyak pedagang baik dari
Asia maupun Eropa yang datang untuk berdagang terutama mereka mencari Cendana
dan Lilin. Kuit Namon sudah menjadi pelabuhan alam sejak itu.
Akhirnya para pedagang pun
memanfaatkan kuit Namon menjadi tempat untuk bertransaksi. Kegiatan ini terus
dilaksanakan hingga pada suatu hari tibalah juga pedagang Spanyol di Kuit
Namon.
Ketika sedang berlabuh untuk bertransaksi tiba-tiba Kapal mereka dililit
seluruh bagiannya oleh seekor Kuit atau Gurita raksasa hingga menenggelamkan
kapal tersebut.
Seluruh isi kapal tenggelam didasar
laut teluk Gurita sekarang. Hingga kini bangkai kapal tersebut masih berada
didasar teluk ini dan sudah menjadi fosil. Berdasarkan peristiwa ini maka Kuit
Namon diganti namanya menjadi Teluk Gurita.
Setelah terjadi peristiwa
tersebut,maka tentara Jepang pun memanfaatkan teluk Gurita sebagai pelabuhan
untuk kepentingan perang, dan ketika Jepang kalah dari tentara Sekutu teluk ini
dijadikan tempat untuk memusnakan seluruh peralatan perang serta amunisinya.
Ketika anda berada di teluk gurita,
anda dapat melakukan kegiatan mancing di seputar teluk ini baik dari tepi
pantai,maupun memakai perahu untuk memancing didanau Konkas yang berhubungan
langsung dengan teluk gurita.
Anda bisa mendapatkan makanan pada Rumah
makan “Tanjug Berluli“ Yang jaraknya dari lokasi ± 5 km. Rumah makan ini
menyediakan menu makanan Seafood, Seperti Cumi, Kepiting, Ikan karang dan
udang. Semua menu ini diolah dalam bentuk Goreng, Panggang dan Kuah Asam dan
Manis.
Di sekitar lokasi wisata Teluk Gurita
belum ada penginapan yang disediakan. Bagi anda yang menjelajahi lokasi ini
dapat menginap di kota Atambua.
Untuk menjangkau lokasi wisata Teluk
Gurita, dari kota Atambua anda dapat menggunakan Angkutan Umum, Trevel atau
ojek. Anda harus menyewa jasa angkutan umum Rp.15.000 / Org, Trevel Rp.
250.000/ kelompok, Ojek Rp. 25.000/org.
Sekitar lokasi ada Kios-kios yang
menyiapkan cindera mata seperti, kain adat, tempat siri-pinang yang dianyam
dari daun pandan atau daun lontar. .
Pantai Pasir Putih
Jarak dari kota atambua ± 24 km kearah
utara. Dipantai ini pengunjung dapat berekreasi, mandi, berenang sambil
menikmati suasana alam pantai yang tenang dan indah dengan pasirnya yang
berwarna putih. Ditempat ini juga telah disediakan rumah payung, MCK,
Fasilitas
permainan anak-anak dan pondok-pondok yang dapat digunakan untuk beristirahat
bersama keluarga selain itu dapat pula menyewa sampan tradisional untuk
berkeliling menikmati indahnya pantai pasir putih dan juga bisa menyusuri
pantai sukaerlaran dan motaain sebagai tapal batas dengan Negara RDTL yang
merupakan pintu gerbang lintas darat.
Sumber : http://tourism.nttprov.go.id
No comments:
Post a Comment