Tuesday, March 8, 2016

Destinasi Wisata Bahari di Belu, NTT



Teluk Gurita

Terletak Desa Dualuas Kecamatan Kakuluk Mesak ± 18 km dari kota Atambua kearah Barat Laut,dan perjalanan dapat ditempuh dalam waktu ± 30 menit. Pada zaman dahulu teluk ini bernama “ Kuit Namon. Teluk ini sudah dijadikan pelabuhan alam sejak nenek moyang. Selain lautnya yang dalam, airnya juga tenang dan dikelilingi bukit-bukit.





Konon, menurut penuturan para tokoh adat dan pelaku sejarah bahwa : pada zaman dahulu banyak pedagang baik dari Asia maupun Eropa yang datang untuk berdagang terutama mereka mencari Cendana dan Lilin. Kuit Namon sudah menjadi pelabuhan alam sejak itu.

Akhirnya para pedagang pun memanfaatkan kuit Namon menjadi tempat untuk bertransaksi. Kegiatan ini terus dilaksanakan hingga pada suatu hari tibalah juga pedagang Spanyol di Kuit Namon. 
Ketika sedang berlabuh untuk bertransaksi tiba-tiba Kapal mereka dililit seluruh bagiannya oleh seekor Kuit atau Gurita raksasa hingga menenggelamkan kapal tersebut.
Seluruh isi kapal tenggelam didasar laut teluk Gurita sekarang. Hingga kini bangkai kapal tersebut masih berada didasar teluk ini dan sudah menjadi fosil. Berdasarkan peristiwa ini maka Kuit 
Namon diganti namanya menjadi Teluk Gurita.
Setelah terjadi peristiwa tersebut,maka tentara Jepang pun memanfaatkan teluk Gurita sebagai pelabuhan untuk kepentingan perang, dan ketika Jepang kalah dari tentara Sekutu teluk ini dijadikan tempat untuk memusnakan seluruh peralatan perang serta amunisinya.
Ketika anda berada di teluk gurita, anda dapat melakukan kegiatan mancing di seputar teluk ini baik dari tepi pantai,maupun memakai perahu untuk memancing didanau Konkas yang berhubungan langsung dengan teluk gurita.
Anda bisa mendapatkan makanan pada Rumah makan “Tanjug Berluli“ Yang jaraknya dari lokasi ± 5 km. Rumah makan ini menyediakan menu makanan Seafood, Seperti Cumi, Kepiting, Ikan karang dan udang. Semua menu ini diolah dalam bentuk Goreng, Panggang dan Kuah Asam dan Manis.

Di sekitar lokasi wisata Teluk Gurita belum ada penginapan yang disediakan. Bagi anda yang menjelajahi lokasi ini dapat menginap di kota Atambua.
Untuk menjangkau lokasi wisata Teluk Gurita, dari kota Atambua anda dapat menggunakan Angkutan Umum, Trevel atau ojek. Anda harus menyewa jasa angkutan umum Rp.15.000 / Org, Trevel Rp. 250.000/ kelompok, Ojek Rp. 25.000/org.
Sekitar lokasi ada Kios-kios yang menyiapkan cindera mata seperti, kain adat, tempat siri-pinang yang dianyam dari daun pandan atau daun lontar.  .

 Pantai Pasir Putih


Jarak dari kota atambua ± 24 km kearah utara. Dipantai ini pengunjung dapat berekreasi, mandi, berenang sambil menikmati suasana alam pantai yang tenang dan indah dengan pasirnya yang berwarna putih. Ditempat ini juga telah disediakan rumah payung, MCK, 





 

Fasilitas permainan anak-anak dan pondok-pondok yang dapat digunakan untuk beristirahat bersama keluarga selain itu dapat pula menyewa sampan tradisional untuk berkeliling menikmati indahnya pantai pasir putih dan juga bisa menyusuri pantai sukaerlaran dan motaain sebagai tapal batas dengan Negara RDTL yang merupakan pintu gerbang lintas darat.






Sumber : http://tourism.nttprov.go.id

No comments:

Post a Comment