Pantai Maropokot
Pantai Marapokot terletak di Desa
Marapokot Kecamatan Aesesa. Jarak dari Danga ke Marapokot kurang lebih 12 Km,
untuk mencapai destinasi ini wisatawan dapat menggunakan jasa angkutan seperti
ojek maupun angkutan kota. Aktivitas wisata yang dapat dilakukan di pantai ini
adalah snorkeling, renang dan menikmati pemandangan alam khususnya sunrise dan
sunset. Pantai Marapokot juga merupakan titik singgah bagi peserta Sail
Indonesia yang ingin mengunjungi Kabupaten Nagekeo dan sekitarnya.
Pulau Pasir Putih Rii Taa
Kata Rii artinya rumput dan Taa
artinya Mentah. Rii Taa artinya rumput mentah. Sekitar 7 km dari Pulau Taka
Pandu atau 5 km dari Muara Gheru Moreng menggunakan kapal nelayan dengan
kapasitas 11 – 15 penumpang. Luas wilayah pulau 20 ha, Lebar pulau 20 m,
Panjang pulau 70 m, Panjang pantai sekitar 2 km. Memiliki potensi yang sangat
indah berada di tengah laut, pasirnya sangat bersih dan putih. Kegiatan yang
dapat dilakukan adalah mandi, mancing, berkemah, foto bersama. Muara Nangamaki,
dapat dijangkau menggunakan kapal nelayan kurang lebih 90 menit dari Gheru
Moreng. Kita dapat mengelilingi sepanjang muara. Di tempat ini sangat
berpotensi untuk kegiatan rekreasi seperti memancing, mencari siput dan lain
sebagainya
Belum banyak yang tahu akan keindahan
pantai dengan pasir putih dan pink di kabupaten Nagekeo, NTT ini. Selama ini petualangan wisatawan
mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara yang berwisata ke Pulau Flores
selalu menuju ke Taman Nasional Komodo, di Kabupaten Manggarai Barat, Taman
Wisata Alam 17 Pulau Riung di Kabupaten Ngada, Taman Nasional Kelimutu untuk
melihat keajaiban danau tiga warna di kawah bekas letusan gunung berapi.
Selain itu, jika wisatawan mengunjungi
pantai yang ada keunikannya, wisatawan itu mengunjungi pantai pink di kawasan
Taman Nasional Komodo, pasir putih di dalam kawasan Taman Wisata Alam 17 Pulau
Riung yang masuk dalam 10 Pantai Terindah di kawasan Asia Tenggara.
Selain itu ada juga pantai pasir putih
di sekitar padang Savana Mausui di Kabupaten Manggarai Timur, pantai berpasir
putih di Kabupaten Ende, pantai berpasir putih di Lembata, di Flores Timur dan
juga di Pulau Alor. Tapi, belum begitu banyak wisatawan yang mengetahui keindahan
Pulau Rii Taa, pulau berpantai pasir putih bercampur pink di Kabupaten Nagekeo.
Di sembilan kabupaten di Pulau Flores,
Nusa Tenggara Timur memiliki pantai berpasir putih. Ini merupakan keunikan dan
kekayaan pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau Rii Taa berada di
Desa Tonggurambang, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT.
Wilayah Kabupaten Nagekeo memiliki
banyak obyek wisata yang menarik. Salah satu tempat yang cukup menarik saat ini
adalah obyek wisata Pantai Pulau Pasir Putih Rii Taa. Pulau Rii Taa unik karena
menawarkan panorama pulau yang hanya dipenuhi hamparan pasir putih. Bahkan
Pulau Pasir Putih Rii Taa berada di tengah laut. Ukuran pulau itu ketika air
pasang, hanya sekitar 30 meter persegi. Tetapi kalau surut, pulau ini luasnya
menjadi 20 hektar lebih. Lokasi pulau ini terpisah jauh dari daratan Mbay, ibu
kota Kabupaten Nagekeo. Dengan perahu milik para nelayan ke pulau ini bisa
ditempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam dari Pelabuhan Maropokot. Tahun-tahun
terakhir, masyarakat setempat sangat meminati mengunjungi lokasi ini sekadar
untuk bersantai. Bahkan pada waktu liburan panjang serta liburan-liburan
keagamaan, warga lokal dan domestik selalu mengunjungi pulau ini untuk mandi,
berjemur. Bahkan turis asing mulai mengunjungi pulau yang sangat indah dengan
hamparan pasir putih. Sangat cocok untuk berjemur di pagi hari maupun pada sore
hari. Dahulu kala, tempat ini ditumbuhi ilalang karena itu dinamai masyarakat
Tonggurambang Rii Taa atau ilalang segar/mentah.
Sejak dipromosikan Pemkab Nagekeo
tahun 2010, tempat ini ramai dikunjungi wisatawan setiap minggu dan hari libur.
Mereka sekadar datang untuk berjemur di matahari, tidak ada satu pun naungan di
tempat itu. Toa Mualaf, Kepala Desa Tonggurambang
kepada KompasTravel belum lama ini mengatakan Pemkab Nagekeo melalui
instansi yang mengelola pariwisata merencanakan pembangunan pendopo kecil di
Pulau Pasir Putih Rii Taa. Meski air pasang cukup tinggi, fasilitas itu tidak
akan tergerus gelombang laut. “Masih bisa dibangun pendopo untuk wisatawan
bersantai setelah mereka berjemuran di pantai, meski pun air pasang laut
tinggi. Kalau surut terjauh, pulau ini luasnya bisa mencapai 20 hektar,”
jelasnya. Mualaf menjelaskan, apabila wisatawan menyewa perahu menuju ke Pulau
Pasir Putih dengan carter senilai Rp 200.000 untuk pergi pulang.
Cara Menuju ke Pulau Rii Taa
Perjalanan wisata ke Pulau Pasir Putih Rii Taa dimulai Kota Mbay menuju ke
Pelabuhan Marapokot. Wisatawan yang datang secara rombongan atau berpetualang
sendiri dapat menyewa perahu milik nelayan Maropokot. Ada dua jalur menuju ke
Pulau tersebut. Pertama, untuk wisatawan dari arah Flores Timur berbelok di
pertigaan Aegela menuju ke Kota Mbay. Kedua, wisatawan dapat melalui jalur
Pantai Utara dari Kabupaten Sikka melewati hamparan padang savana di sepanjang
Pantai Utara menuju Kabupaten Ende. Begitupun dari arah Flores barat, wisatawan
dapat melintasi dua jalur yaitu jalur pertama, melewati jalan negara, yakni di
jalan tengah melewati Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur dan Kabupaten Ngada.
Kondisi jalan negara bagian tengah sangat bagus. Jalur kedua, melintasi jalan
negara bagian utara, melewati Reo, Pota, Buntal, kawasan Taman Wisata Alam 17
Pulau Riung dan menuju ke Mbay. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Nagekeo, Ndona Andreas Corsini kepada menjelaskan, selama ini potensi
pariwisata di Kabupaten Nagekeo belum dipromosikan ke dunia luar sehingga
berbagai obyek wisata tak diketahui oleh para wisatawan asing dan domestik.
No comments:
Post a Comment