Tuesday, February 23, 2016

Destinasi Wisata Bahari Di Pangandaraan



Cukup banyak destinasi wisata yang dapat kita nikmati di daerah Pangandaraan, Jawa Barat.  Destinasi wisata yang ada di daerah ini kebanyakan mengarah ke wisata bahari atau wisata air, wisata alam, wisata kuliner, wisata rohani atau wisata keluarga.
Dalam tulisan ini, kita akan mencoba mengunjungi beberapa destinasi wisata bahari di daerah Pangandaraan, khususnya yang berhubungan dengan keindahan pantai. Kita mulai dari Pantai Pangandaran.

Pantai Pangandaran
Pantai legendaris Pangandaran memiliki pasir halus dan air lautnya yang bersih. Dengan karakteristik pantainya yang landai serta air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama, memungkinkan Anda untuk berenang dengan aman. 
Berlatarbelakang Cagar Alam Pananjung yang kaya akan flora dan fauna, pantai ini juga memberikan kesempatan unik bagi Anda untuk melihat terbit dan terbenamnya matahari dari satu tempat yang sama.
Selain itu, Anda juga memiliki alternatif berupa atraksi pantai yang sangat menyenangkan, seperti wind surfing, scuba diving, snorkeling, berperahu  menyeberang ke Pasir Putih, serta melihat-lihat karang dan berbagai ikan hias yang indah di dalam laut. Di sini juga Anda dapat mengintip banteng, rusa, dan hewan lainnya yang menyatu dengan keindahan cagar alam yang terjaga kelestariannya serta masih asri dan bersih.
Semua itu menjadikan rekreasi Anda bersama keluarga di pantai ini sebagai  suatu keharusan yang tidak boleh terlewatkan terutama disaat liburan keluarga.
Lokasi: Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran
Akses Ke Lokasi :  92 km dari Kota Ciamis ke arah Selatan

Pantai Batu Karas

Objek wisata ini merupakan perpaduan antara objek wisata Pangandaran dan Batu Hiu, menawarkan untuk Anda suasana alam yang tenang serta gelombang laut yang bersahabat dengan pantainya yang landai membuat Anda kerasan tinggal di kawasan ini. Anda juga bisa menikmati suasana tenang dengan semilir angin sambil menikmat hidangan di rumah makan sekitar. Pandangan lepas ke ujung cakrawala memberi Anda ketenangan dan kenangan berlibur yang menyenangkan. Berperahu, berkemah, atau berselancar di sini.
Fasilitas lainnya yang tersedia antara lain: hotel, camping ground, kios cinderamata, sewaan papan selancar dan ban renang.
Lokasi: Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang
Koordinat : 7 45' 0.23" S, 108 30' 8.29" E
Arah: ± 34 km dari Pangandaran
Fasilitas: arena bermain, rumah ibadah, hotel, camping ground, kios cinderamata, sewaan papan selancar dan ban renang

Pantai Karang Nini


Potensi objek wisata ini adalah pantai yang membentang luas dengan batu karang sebagai tempat view ke arah pantai yang mana wana wisata Karang Nini ini merupakan objek wisata yang mampu menarik wisatawan sebanyak-banyaknya.
Wana wisata pantai Karang Nini memiliki fasilitas kantor informasi tentang wana wisata pantai Karang Nini, pondok wisata, mushola, warung/kedai, camping ground, play ground dan areal parkir seluas ± 300 meter, disamping itu pula di kawasan wana wisata pantai Karang Nini terdapat situs tempat ziarah makam  Syech Wali Kutub Cikabuyutan dan Anggasinga Wencana Bagaspati serta adanya hutan mangrove dan hutan tanaman jati sehingga wisatawan bisa mengamati atau mengobservasi jenis tumbuhan jati dan mahoni bahkan wisatawan bisa mengamati proses kegiatan pengelolaan hutan tanaman jati atau teak planttation forest management mulai dari kegiatan persemaian, pemeliharaan hutan sampai dengan kegiatan produksi. Disekitar hutan wana wisata pantai Karang Nini juga terdapat juga fauna yang sering dijumpai seperti kera dan lutung sedangkan satwa lain dikawasan wisata Karang Nini terdapat diantaranya landak, trenggiling, kancil dan ayam hutan.
Disamping itu pula di kawasan wisata pantai Karang Nini terdapat terowongan kereta api tua yang sudah tidak berfungsi lagi sejak tanggal 3 Pebruari 1981 oleh karena biaya operasionalnya yang tinggi. Terowongan kereta api tua ini bernama terowongan Wilhelmina yang mana terowongan kereta api ini merupakan terowongan terpanjang di Indonesia sejauh 1116 meter yang dibangun dalam rangka mendukung jalur kereta api rute Banjar – Cijulang sejauh ± 82 km, lokasi terowongan tua ini terletak diperbatasan antara desa Bagolo dan desa Emplak, Kabupaten Ciamis. Terowongan kereta api tua ini dibangun pada tahun 1914 oleh perusahaan kereta api Staats Spoorwegen yang digunakan pada tanggal 1 Januari 1921.
Legenda dari pantai Karang Nini, yang konon menurut cerita masyarakat bahwa di kampung yang bernama Emplak atau Karang Tanjung tinggallah sepasang aki dan nini yang sakti bernama ambu kolot dan arga plara, kegemaran dari si aki adalah memancing ikan di laut, seperti biasanya pada suatu hari si aki pergi memancing sementara si nini menunggu di rumahnya, hari sudah petang si aki belum pulang pulang juga sehingga hati si nini menjadi gelisah dan dan khawatir terjadi sesuatu terhadap diri si aki, maka si nini menelusurinya sepanjang pantai sambil memanggi si aki diantara deburan ombak pantai namun malang sampai berganti malam si aki tetap tidak ditemukan dan penduduk setempat ikut membantu mencari si aki sampai penduduk sudah putus asa tidak menemukan si aki sehingga ditinggallah si nini di tepi pantai.
Dengan kesaktian si nini, maka memohon kepada sang ratu laut kidul agar bisa dipertemukan dengan si aki bagaimanapun keadaan si aki,tidak berapa lama kemudian menjelmalah dihadapan si nini sebuah batu karang dalam keadaan mengambang sebagai perwujudan jasad si aki yang saat ini batu karang tersebut bernama “Bale Kambang” yang konon jika berdiri di atas batu karang tersebut akan terasa seolah - olah bergoyang.
Didorong oleh keinginan untuk membuktikan rasa cinta si nini kepada si aki sekaligus sebagai bentuk kesetiaannya, maka si nini bersemedi kembali memohon kepada nyi loro kidul agar dirinya selalu dekat dengan si aki, maka menjelmalah batu karang yang menghadap ke laut  arah Bale Kambang.
Kisah kasih sini dan si aki tersebut sampai saat ini masih kokoh terabadikan melalui 2 (dua) batu karang, yaitu Batu Karang Nini dan Bale Kambang.    
Objek Wisata Karang Nini memiliki kendala kurang baiknya  infrastruktur menuju lokasi dan belum tertata dengan baik sesuai dengan standar pariwisata sehingga perlu dibenahi dan dikaji serta perlu adanya sinergitas kebijakan yang harmonis dan tersinkronisasi secara konstruktif yang membangun antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam rangka membangun objek wisata Karang Nini sebagai bagian dari kawasan wisata unggulan Pangandaran yang diharapkan akan menjadikan salah satu kawasan wisata berkelas internasional.
Salah satu upaya menuju pariwisata berkelas dunia,  peranan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata perlu disiapkan selain pembangunan infrastruktur menuju lokasi objek juga pemahaman sadar wisata bagi masyarakat sekitarnya perlu ditingkatkan akan pentingnya keberadaan objek wisata di sekitar kawasan wisata Pangandaran sekaligus pemahaman Sapta Pesona, yaitu aman, nyaman, bersih, sejuk, indah, tertib dan kenangan yang menyenangkan bagi pengunjung atau wisatawan perlu diperhatikan baik itu berupa cinderamata maupun suasana lingkungan disekitar objek wisata, hal tersebut kedepan sekitar kawasan wisata Pangandaran dapat dijadikan primadona unggulan pariwisata Jawa Barat  sebagai bagian mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat disekitar kawasan wisata Pangandaran.
Kawasan wisata Pangandaran dapat dijadikan satu paket wisata unggulan untuk menarik wisatawan, mulai dari paket wisata pantai Pangandaran, Green Canyon, Batu Hiu,  Pantai Karang Nini dan objek wisata lainnya di sekitar kawasan wisata Pangandaran, dan bilamana ditata dengan baik dari semua sektor, maka akan menjadikan kawasan wisata yang tidak kalah dengan kawasan wisata di Bali.

Wana wisata Karang Nini terletak di areal hutan produksi yang pengelolaanya oleh Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Ciamis tepatnya di desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran dengan luas areal ± 75 Ha.
Akses Ke Lokasi
45 Km dari Kota Banjar menuju Pangandaran, 200 km atau 80 km dari kota Ciamis, 10 km dari Pantai Pangandaran ke arah timur

Aksesibilitas wana wisata Karang Nini ini terletak dijalur  jalan wisata pantai Pangandaran yang mana letaknya kearah jalan desa sejauh ± 2,5 km dimana infrastruktur menuju lokasi kurang baik, arah menuju lokasi dari pantai Pangandaran ± 9 km,  alat transportasi menuju lokasi dicapai melalui alat transportasi umum, baik itu bis, mini bis maupun elf dan dapat ditempuh melalui :
Garut – Tasikmalaya – Banjar – Ciamis – Kalipucang – lokasi objek sejauh  ±170 km
Bandung – Tasikmalaya – Banjar – Ciamis – Kalipucang – lokasi objek sejauh ± 210 km
Cirebon – Kuningan – Ciamis – Banjar – Kalipucang – lokasi objek sejauh ± 170 km 

Pantai Karapyak

Salah satu objek wisata di kawasan wisata Pangandaran adalah objek wisata pantai Karapyak terletak di desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Objek wisata ini, memiliki panorama pantai yang indah yang apabila dikembangkan akan menjadi objek wisata potensial.
Fasilitas objek wisata pantai Karapyak untuk sementara ini memiliki areal parkir, warung/kedai, pondok wisata yang dikelola penduduk setempat, tempat pelelangan ikan, mushola, toilet, dan sebagian garis pantai dipergunakan masyarakat setempat untuk pemberdayaan rumput laut. Jarak dari objek wisata pantai Pangandaran ke jalan raya menuju lokasi ± 10 km sedangkan arah menuju ke lokasi objek wisata melalui jalan desa ± 3 km dengan infrastruktur jalan yang kurang baik. Objek wisata ini dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran, harga tiket masuk dihitung per kendaraan untuk roda 4 (empat) sebesar Rp. 27.500,- dan roda 2 (dua) sebesar Rp. 10.000,- sudah termasuk iuran kebersihan dan keamanan.
Keunggulan objek wisata ini adalah panorama pantai yang indah dengan ombak yang tidak terlalu besar dengan hembusan angin yang segar sehingga memberikan udara sekitar pantai yang tidak terlalu panas. Objek wisata Karapyak bilamana dikembangkan akan mampu menarik wisatawan sebanyak-banyaknya dan akan memperpanjang lama tinggal (long stay) di kawasan wisata unggulan Pangandaran bahkan dapat dijadikan satu paket wisata unggulan untuk menarik bagi wisatawan, mulai dari paket wisata pantai Pangandaran, Green Canyon, Batu Hiu,  Pantai Karang Nini dan objek wisata pantai Karapyak serta objek wisata lainnya di sekitar kawasan wisata Pangandaran, dan bilamana ditata dengan baik yang melibatkan semua sektor, maka akan menjadikan kawasan wisata yang tidak kalah dengan kawasan wisata di Bali.
Hal tersebut di atas dapat terwujud bilamana dipersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan profesional terhadap berbagai bidang keilmuan dalam mendukung download drama korea sektor pariwisata sekaligus pula meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sektor pariwisata dalam rangka meningkatkan nilai taraf hidup masyarakat dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik Kabupaten Pangandaran maupun Provinsi Jawa Barat.
Lokasi objek wisata ini, cukup jauh dari jalan raya Pangandaran – Banjar dan jalan menuju objek wisata cukup parah sehingga membuat wisatawan enggan untuk mengunjunginya padahal objek wisata ini sangat bagus untuk dikunjunginya.Lokasi: Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang. Koordinat : 07°41′31.6″S 108°45′11.9″E Telepon: 0265-771421
Akses Ke Lokasi
87 km dari Kota Ciamis ke arah selatan

Pantai Lembah Putri

Pantai Lembah Putri menawarkan untuk Anda panorama alam yang sangat indah. Dari ketinggian bukit yang ada, Anda dapat melihat pesona hamparan lautan yang sangat luas dengan gelora ombak Samudra Indonesia yang datang tanpa henti.  
Hal menarik lainnya mencakup tembok mirip miniatur tembok cina yang dibangun di atas perbukitan Lembah Putri, beberapa goa alam yang menarik, panorama perbukitan yang hijau, dan patahan batu-batuan dari bukit sekitar pantai yang semakin menambah keindahan pemandangan alam di daerah pantai ini secara keseluruhan. Di sini Anda dapat melakukan berbagai kegiatan olah raga seperti gantole, memancing, dan berkemah.  
Lokasi: Desa Ciputrapinggan, Kecamatan Kalipucang Telepon: 0265 771421 Koordinat : 7 40' 36" S, 108 41' 22" E:
Akses Ke Lokasi
85km dari kota Ciamis ke arah selatan

Pantai Madasari

Pantai Madasari menyajikan panorama alam yang sangat indah dengan dihiasi pulau-pulau kecil berpadu dengan hijaunya dataran Desa Masawah.
Selain itu, Anda juga akan terpukau oleh keindahan antara perpaduan laut dan bukit karang dengan deburan ombak yang besar seakan-akan mengajak Anda untuk melepas lelah dan melupakan segala rutinitas yang biasa dilakukan sehari-hari. 
Di sini juga Andfa dapat berjalan–jalan menjelajahi kawasan yang banyak ditumbuhi pepohonan dengan jalan setapak yang menghubungkan antara pantai ini dengan objek wisata Batu Karas.
Lokasi: Desa Masawah, Kecamatan Cimerak
Akses Ke Lokasi :
39 km dari Pangandaran kearah barat

Pantai Pananjung

Pantai Pananjung mempunyai area yang cukup luas dengan Koordinat 7°42,43'S 108°39,112'E, landai, berpasir putih dan halus, serta gelombang ombak yang ramah tidak membahayakan. karena itu kawasan ini menjanjikan memberikan rekreasi air yang menyenangkan, seperti : Snorkling, Surving, Penyewaan Perahu, Berenang, Menikmati Keindahan Taman Laut , Hiasan Karang di Pasir Putih, Berjemur, Berkemah dan bagi anda yang suka tatto maka anda bisa menikmati pemandangan sambil di tatto temporary. Pantai Pananjung masuk  dari Cagar Alam dan Taman Margasatwa Pananjung Pangandaran. Di Cagar Alam dan Taman Margasatwa Pananjung, anda dapat melihat berbagai jenis tumbuhan/flora dan satwa lindung; Banteng, Rusa dan Kera.
Referensi

Monday, February 22, 2016

Destinasi Wisata Pantai Karawang



Pantai Tanjung Pakis
Pantai Tanjung Pakis berada di ujung Utara Karawang, pantai pasir putih dengan ombak yang mengalun tenang dan indah, ini dikarenakan Pantai Tanjung Pakis terletak pada teluk di semenanjung antara Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, panjang pantai 7 km meliputi Blok Bungin, Karangjaya dan Pakis I denagn luas 305 Ha.
 Di pantai ini telah tersedia Penginapan dengan fasilitas AC dan TV, juga tersedia dengan fasilitas biasa, Warung Makan Tradisional dengan menu Ikan Bakar terhampar disepanjang pantai ini, tersedia pula Panggung Hiburan dengan Live Show Dangdut setiap Liburan Akhir Pekan, tersedia pula penyewaan perahu tradisional dan sarana bilas setelah puas berenang di laut yang jernih dan tenang.
Lokasi Pantai Tanjung Pakis terletak di Kecamatan Pakisjaya 70 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.

Pantai Tanjung Baru
Pantai Tanjung Baru berada di ujung Utara sebelah Timur, pantai ini hampir tidak jauh berbeda dengan pantai lainnya yang ada di Kabupaten Karawang, Pantai Tanjung Baru terletak pada teluk di semenanjung antara Kabupaten Subang dan Kabupaten Karawang.
Di pantai ini telah tersedia Warung Makan Tradisional dengan Menu Ikan Bakar terhampar disepanjang pantai ini, tersedia pula Panggung Hiburan, Pasar Tradisional dan Penginapan dengan fasilitas sederhana, tersedia pula penyewaan perahu tradisional dan sarana bilas air bersih setelah puas berenang di laut. Lokasi Pantai Tanjung Baru terletak di Kecamatan Cilamaya 45 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
sumber : www.disbudpar-karawang.com 

Pantai Samudera Baru
Pantai Samudera Baru merupakan pantai wisata andalan Kabupaten Karawang setelah Tanjung Pakis, di pantai ini telah tersedia sarana - sarana Wisata Pantai, pantai dengan pasir putih dan ombak mengalun tenang, indah dan asri.
Di pantai ini telah tersedia Warung Makan Tradisional dengan Manu Ikan Bakar terhampar di sepanjang pantai ini, tersedia pula Panggung Hiburan dengan Live Show Dangdut pada hari libur besar, penyewaan perahu tradisional dan sarana bilas air bersih setelah puas berenang di laut. Lokasi Pantai Samudera Baru terletak di Kecamatan Pedes 30 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.

sumber :

Tuesday, February 16, 2016

Taman Nasional Way Kambas



Taman Nasional Way Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera.  Taman Nasional ini dibentuk berdasarkan surat keputusan Menteri Kehutanan nomor 14/Menhut- II/1989 dengan luas 130.000 hektar, selanjutnya diubah dengan surat keputusan Menteri Kehutanan nomor 670/Kpts-II/1999 dengan luas 125.621,3 hektar, yang berada di kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur, Provinsi Lampung dengan letak geografis 4°37’ - 5°15’ LS, 106°32’ - 106°52’ BT
Temperatur udara 28° - 37° C
, curah hujan 2.500 - 3.000 mm/tahun dan ketinggian tempat 0 - 60 m. Dpl
Taman Nasional Way Kambas adalah taman nasional perlindungan gajah yang terletak di daerah Lampung tepatnya di Kecamatan Labuhan Ratu, LampungTimur, Indonesia. Selain di Way Kambas, sekolah gajah (Pusat Latihan Gajah) juga bisa ditemui di Minas, Riau. Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang hidup di kawasan ini semakin berkurang jumlahnya.
Taman Nasional Way Kambas berdiri pada tahun 1985 merupakan sekolah gajah pertama di Indonesia. Dengan nama awal Pusat Latihan Gajah (PLG) namun semenjak beberapa tahun terakhir ini namanya berubah menjadi Pusat Konservasi Gajah (PKG) yang diharapkan mampu menjadi pusat konservasi gajah dalam penjinakan, pelatihan, perkembangbiakan dan konservasi. Hingga sekarang PKG ini telah melatih sekitar 300 ekor gajah yang sudah disebar ke seluruh penjuru Tanah Air. Di Way Kambas juga tedapat International Rhino Foundation yang bertugas menjaga spesies badak agar tidak terancam punah.
Di Taman Nasional Way Kambas ini terdapat hewan yang hampir punah di antaranya Badak sumatera, Gajah Sumatera, Harimau sumatera, Mentok Rimba, Buaya sepit. Untuk tanaman banyak diketemukan Api-api, Pidada, Nipah, pandan. Di bagian pesisir Taman Nasional Way Kambas yang berawa juga sering ditemukan berbagai jenis burung antara lain Bangau Tongtong, Sempi dan Biru, Kuau raja, Burung PependangTimur, dan beberapa burung lainnya.
Flora
Jenis tumbuhan di taman nasional tersebut antara lain api-api (Avicennia marina), pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), salam (Syzygium polyanthum), rawang (Glochidion borneensis), ketapang (Terminalia cattapa), cemara laut (Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus sp.), puspa (Schima wallichii), meranti (Shorea sp.), minyak (Dipterocarpus gracilis), dan ramin (Gonystylus bancanus).
Fauna
Taman Nasional Way Kambas memiliki 50 jenis mamalia diantaranya badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan (Cuon alpinus sumatrensis), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus); 406 jenis burung diantaranya bebek hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe (Ciconia episcopus stormi), bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus argus), pecuk ular (Anhinga melanogaster); berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan, dan insekta.
Gajah-gajah liar yang dilatih di Pusat Latihan Gajah (9 km dari pintu gerbang Plang Ijo) dapat dijadikan sebagai gajah tunggang, atraksi, angkutan kayu dan bajak sawah. Pada pusat latihan gajah tersebut, dapat disaksikan pelatih mendidik dan melatih gajah liar, menyaksikan atraksi gajah main bola, menari, berjabat tangan, hormat, mengalungkan bunga, tarik tambang, berenang dan masih banyak atraksi lainnya.
Pusat latihan gajah ini didirikan pada tahun 1985. Sampai saat ini telah berhasil mendidik dan menjinakan gajah sekitar 290 ekor.
Obyek Menarik

  • Pusat Latihan Gajah Karangsari. Atraksi gajah. Way Kambas. Untuk kegiatan berkemah.Way Kanan.
  • Penelitian dan penangkaran badak sumatera dengan fasilitas laboratorium alam dan wisma peneliti.
  • Rawa Kali Biru, Rawa Gajah, dan Kuala Kambas. Menyelusuri sungai Way Kanan, pengamatan satwa (bebek hutan, kuntul, rusa, burung migran), padang rumput dan hutan mangrove.
  • Atraksi budaya di luar taman nasional:Festival Krakatau pada bulan Juli di Bandar Lampung.

Musim kunjungan terbaik
bulan Juli s/d September setiap tahunnya.
Akses Ke Lokasi
Bandar Lampung-Metro-Way Jepara menggunakan mobil sekitar dua jam (112 km), Branti-Metro-Way Jepara sekitar satu jam 30 menit (100 km), Bakauheni-Panjang-Sribawono-Way Jepara sekitar tiga jam (170 km), Bakauheni-Labuan Meringgai-Way Kambas sekitar dua jam.
Kantor Pengelola
Jl. Raya Way Jepara
Labuan Ratu Lama, Lampung
Telp. (0725) 44220
Referensi

Taman Nasional Siberut



Pulau Siberut terletak di lepas pantai Sumatera Barat yang dipisahkan oleh Selat Mentawai dan berjarak kurang lebih 155 km dari kota Padang. Taman Nasional Siberut yang terletak di pulau tersebut, seluas 60% kawasan ditutupi oleh hutan primer Dipterocarpaceae, hutan primer campuran, rawa, hutan pantai, dan hutan mangrove. Taman nasional ini dibentuk berdasarkan surat keputusan Menteri Kehutanan nomor 407/Kpts-II/1993 dengan luas 190.500 hektar yang berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat dengan letak geografis 1°05’ - 1°45’ LS, 98°36’ - 99°03’ BT. Temperatur udara 22° - 31° C, curah hujan 2.900 - 3.700 mm/tahun, dengan ketinggian tempat 0 - 500 m. Dpl. Hutan di taman nasional ini relatif masih alami dengan banyaknya pohon-pohon besar dengan tinggi rata-rata 60 meter.
Taman Nasional Siberut memiliki 4 jenis satwa primata yang tidak ditemukan pada daerah-daerah lainnya di dunia (endemik) yaitu bokkoi (Macaca pagensis), lutung mentawai/joja (Presbytis potenziani siberu), bilou (Hylobates klossii), dan simakobu (Nasalis concolor siberu). Selain itu, terdapat 4 jenis bajing yang endemik, 17 jenis satwa mamalia dan 130 jenis burung (4 jenis endemik)
Pulau Siberut termasuk Taman Nasional Siberut adalah salah satu Cagar Biosfir yang ditetapkan UNESCO dalam Program Man and the Biosphere (MAB).
Perjalanan ke dalam kawasan taman nasional belum banyak dilakukan oleh pengunjung dan selama ini obyek utama bagi pengunjung ke Pulau Siberut hanya untuk melihat budaya masyarakat Mentawai yang berada di dalam dan sekitar taman nasional. Dalam banyak hal, masyarakat Mentawai merupakan suku bangsa di Indonesia yang masih sangat tradisional dan sebagian besar menganut kepercayaan animisme. Kegiatan sosialnya dipusatkan di sekitar UMA, yaitu suatu rumah bersama yang berukuran panjang dan dihuni oleh 30 - 80 orang.
Kunjungan ke Taman Nasional Siberut merupakan kombinasi perjalanan mulai dari berperahu, mendayung, berjalan kaki di jalur berlumpur, menikmati keindahan alam hutan tropika termasuk pengamatan tumbuhan/satwa, mandi di air terjun dan mengamati langsung masyarakat asli. Perjalanan tersebut merupakan petualangan yang tidak terlupakan. Perjalanan ke Pulau Siberut, biasanya diatur oleh biro-biro perjalanan dari Padang maupun Bukit Tinggi termasuk fasilitas pemandu wisata.
Taman Nasional Siberut terletak di Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Taman Nasional dengan luas 190.500 hektare ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 407/Kpts-II/1993. Sebelumnya tahun 1981 pulau ini sudah ditetapkan sebagai cagar biosfer melalui projek Man and Biosphere UNESCO.
Di Pulau Siberut tercatat antara lain 896 spesies tumbuhan berkayu, 31 spesies mamalia, dan 134 spesies burung. Terdapat empat spesies endemik primata yang terancam punah. Keempat spesies endemik tersebut adalah siamang Mentawai (bilou, Hylobates klossii), lutung (joja, Presbytis potenziani), monyet Mentawai (simakobu, Simias concolor), dan beruk (bokoi, Macaca pagensis).
Flora
 Hutan hujan menyelimuti hampir 65 % Pulau Siberut. Hutan ini merupakan istana bagi kehidupan flora dan fauna dengan menyediakan sumber makanan dan tempat tinggal serta hutan ini juga berfungsi sebagai pendukung kehidupan tradisional masyarakat Mentawai terutama sebagai obat-obatan tradiosonal.
Fauna
 Hylobates klossii (Bilou atau Siamang Kerdil) Bilou merupakan jenis primata yang paling terkenal di Mentawai. Secara anatomis termasuk jenis ungko tertua yang masih hidup dengan bulu-bulu yang jarang berwarna hitam gelap dan selaput antara jari kedua dan ketiga. Pekik Bilou paling sederhana di antara pekikan ungko, lebih panjang, bervariasi dan dan tidak dilakukan oleh ungko lainnya. Bilou hidup berkelompok yangterdiri dari induk jantan dan betina dengan anak-anaknya yang belum dewasa. Bilou termasuk hewan monogami dengan satu keluarga rata-rata tiga sampai empat individu, sedangkan jumlah anggota dalam satu kelompok dapat mencapai 11 individu.
Obyek Menarik
Madobak, Rokdok, Matotonan, Rorogot, Butui, Teteburuk, Selaoinan dan Mailepet : Menjelajahi hutan, menyelusuri sungai, sumber air panas, air terjun, wisata bahari, pengamatan satwa dan tumbuhan serta wisata budaya (rumah Uma dan tarian religius).
Pantai Sagulubek dan Pantai Masilok. Olahraga berselancar dan menyelam/snorkeling di taman laut/hutan bakau.
Atraksi budaya di luar taman nasional: Festival Gandang Tasa pada bulan M  ei, dan Festival Tabuik pada bulan Juni di Padang.
Musim kunjungan terbaik
bulan Januari s/d September setiap tahunnya.
Akses Ke Lokasi
Dari Padang (Muara Padang) ke Muara Siberut/Muara Sikabaluan/Muara Saibi dengan menggunakan kapal laut (3 kali seminggu) pada malam hari, ± 10 jam.
Kantor Pengelola
Jl. Raden Saleh No. 8C
PO Box 159 Padang, Sumatera Barat
Telp./Fax. (0751) 442309
E-mail : tsiberut@indosat.net.id
Referensi