Taman
Nasional Wasur merupakan perwakilan dari lahan basah yang paling luas di
Papua/Irian Jaya dan sedikit mengalami gangguan oleh aktivitas manusia. Taman nasional ini dibentuk
berdasarkan surat keputusan Menteri Kehutanan nomor
448/Menhut-VI/90 dengan
luas 413.810 hektar yang berada di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua dengan letak
geografis 8°04’ - 9°07’ LS, 140°29’ - 141°00’ BT. Suhu udara 22° - 30° C, curah hujan
Rata-rata 2.400 mm/tahun,
pada ketinggian tempat 0 – 90 meter dpl.
Lahan
basah di taman nasional ini merupakan ekosistem yang paling produktif dalam
menyediakan bahan pakan dan perlindungan bagi kehidupan berbagai jenis ikan,
udang dan kepiting yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.
Berbagai
jenis satwa seperti burung migran, walabi dan kasuari sering datang dan
menghuni Danau Rawa Biru. Oleh karena itu, Danau Rawa Biru disebut “Tanah Air”
karena ramainya berbagai kehidupan satwa. Lokasi ini sangat cocok untuk
mengamati atraksi satwa yang menarik dan menakjubkan.
Taman
Nasional Wasur merupakan bagian dari lahan basah terbesar di Papua dan sedikit
terganggu oleh aktivitas manusia. Biodiversitasnya membuat taman ini dijuluki sebagai
"Serengeti Papua". Sekitar 70% dari luas wilayah ini terdiri dari
sabana, sementara vegetasi lainnya merupakan hutan rawa-rawa, hutan monsoon,
hutan pantai, hutan bambu, padang rumput dan hutan sagu. Tamana yang dominan
meliputi spesies mangrove, Terminalia dan Melaleuca
Flora
Lahan
basah di taman nasional ini merupakan ekosistem yang paling produktif dalam
menyediakan bahan pakan dan perlindungan bagi kehidupan berbagai jenis ikan,
udang dan kepiting yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.
Jenis
tumbuhan yang mendominasi hutan di kawasan taman nasional ini antara lain api-api
(Avicennia sp.), tancang (Bruguiera sp.), ketapang (Terminalia sp.), dan kayu putih (Melaleuca sp.).
Fauna
Jenis
satwa yang umum dijumpai antara lain kanguru pohon (Dendrolagus spadix), kesturi raja (Psittrichus fulgidus), kasuari gelambir (Casuarius casuarius sclateri), dara mahkota/mambruk (Goura cristata), cendrawasih kuning
besar (Paradisea apoda novaeguineae),
cendrawasih raja (Cicinnurus regius
rex), cendrawasih merah (Paradisea
rubra), buaya air tawar (Crocodylus
novaeguineae), dan buaya air asin (C. porosus).
Berbagai
jenis satwa seperti burung migran, walabi dan kasuari sering datang dan
menghuni Danau Rawa Biru. Oleh karena itu, Danau Rawa Biru disebut "Tanah
Air" karena ramainya berbagai kehidupan satwa. Lokasi ini sangat cocok
untuk mengamati atraksi satwa yang menarik dan menakjubkan.
AksesTransportasi
Dari
Jayapura ke Merauke (Plane) dengan waktu 1,5 jam, kemudian dari Merauke ke
lokasi menggunakan kendaraan roda empat dalam waktu satu sampai dua jam melalui
jalan trans Irian (Jayapura-Merauke).
Obyek
Menarik
Danau Rawa Biru, Ukra, Maar,
Kakania, Dikbob, Rawa Panjang, Pilmul. Pengamatan
satwa, danau, menyelusuri sungai, berkuda dan wisata budaya.
Yanggandur, Soa, Ukra,
Onggaya. Savana,
pengamatan satwa, menyelusuri sungai, memancing, dan wisata budaya.
Musim
kunjungan terbaik
bulan
Juli s/d Nopember setiap tahunnya.
Akses
Ke Lokasi
Dari
Jayapura ke Merauke (Plane) dengan waktu 1,5 jam, kemudian dari Merauke ke
lokasi menggunakan kendaraan roda empat dalam waktu satu sampai dua jam melalui
jalan trans Irian (Jayapura-Merauke).
Kantor Pengelola
Jl. Raya Mandala, Gang Spadem
No. 2 Merauke 99611, Papua/Irian Jaya
Telp. (0971) 322495, 325406, 325408
Fax. (0971) 325407
Telp. (0971) 322495, 325406, 325408
Fax. (0971) 325407
Referensi
No comments:
Post a Comment