Taman
Nasional Bukit Tiga Puluh (juga disebut Bukit Tigapuluh) adalah taman nasional
yang terletak di Sumatera, Indonesia. Taman Nasional ini terletak di provinsi
Riau dan Jambi. Taman seluas 143.143 hektare ini terdiri dari hutan hujan
tropis dan terkenal sebagai tempat terakhir spesies terancam seperti orangutan
sumatera, harimau sumatera, gajah sumatera, badak sumatera, tapir asia, beruang
madu dan berbagai spesies burung yang terancam. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh
juga merupakan tempat tinggal bagi Orang Rimba dan Talang Mamak.
Taman
Nasional Bukit Tigapuluh merupakan kawasan perbukitan di tengah -tengah
hamparan dataran rendah bagian Timur Sumatera, dan mempunyai potensi keanekaragaman
jenis tumbuhan/satwa endemik yang bernilai cukup tinggi.
Tipe
ekosistem penyusun hutan Taman Nasional Bukit Tigapuluh adalah hutan dataran
rendah, hutan pamah dan hutan dataran tinggi dengan jenis floranya seperti
jelutung (Dyera costulata),
getah merah (Palaquium spp.),
pulai (Alstonia scholaris),
kempas (Koompassia excelsa),
rumbai (Shorea spp.), cendawan
muka rimau/raflesia (Rafflesia
hasseltii), jernang atau palem darah naga (Daemonorops draco), dan berbagai jenis rotan.
Taman
Nasional Bukit Tigapuluh memiliki 59 jenis mamalia, 6 jenis primata, 151 jenis
burung, 18 jenis kelelawar, dan berbagai jenis kupu-kupu.
Disamping
merupakan habitat harimau Sumatera (Panthera
tigris sumatrae), tapir (Tapirus
indicus), ungko (Hylobates
agilis), beruang madu (Helarctos
malayanus malayanus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus
argus argus) dan lain-lain; juga sebagai perlindungan hidro-orologis
Daerah Aliran Sungai Kuantan Indragiri.
Semula
kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh merupakan hutan lindung dan hutan
produksi terbatas. Meskipun demikian, kondisi hutan taman nasional tersebut
relatif masih alami.
Masyarakat
di sekitar Taman Nasional Bukit Tiga Puluh terdiri dari beberapa suku dengan
adat istiadat dan budaya yang relatif masih sangat tradisional yaitu Suku Anak
Dalam, Suku Talang Mamak dan lain-lain. Masyarakat tersebut terutama Suku
Talang Mamak, percaya bahwa bukit dan tumbuhan yang ada di taman nasional ini
mempunyai kekuatan magis dalam kehidupan mereka. Secara tidak langsung mereka ikut
berpartisipasi aktif dalam menjaga dan melindungi bukit/tumbuhan di taman
nasional.
Obyek
Menarik
- Air Hitam Dalam. Menyelusuri sungai dan melihat menyaksikan kehidupan tumbuhan/satwa. Air Hitam Dalam merupakan habitat harimau Sumatera.
- Tembelung Berasap. Melihat panorama air terjun, mandi dan pengamatan tumbuhan.
- Batu Belipat dan Batu Gatal. Wisata budaya. Arung jeram. Kegiatan arung jeram dapat dilakukan di Sungai Gangsal, Sungai Menggatai, dan Sungai Sipang.
- Kemantan. Wisata budaya, untuk melihat upacara keagamaan Suku Talang Mamak.
- Atraksi budaya di luar taman nasional: Atraksi budaya di luar taman nasional yaitu Siak Bermandah pada bulan Juni dan Pacu Jalur pada bulan Agustus di Riau.
Musim kunjungan terbaik
bulan
Maret s/d Juli setiap tahunnya.
Akses
Ke Lokasi
Pakanbaru
– Siberida, 285 km (± 4 jam) menggunakan mobil dan selanjutnya ke lokasi
melalui jalan bekas HPH
Kantor
Pengelola
Jl. Raya Rengat No. 70, Pematang Reba
Rengat Indragiri Hulu, Riau
Telp. (0769) 341279; Fax. (0769) 341148
E-mail: btnbt2003@yahoo.com
Rengat Indragiri Hulu, Riau
Telp. (0769) 341279; Fax. (0769) 341148
E-mail: btnbt2003@yahoo.com
Referensi
No comments:
Post a Comment