Labuan Bajo
Labuan Bajo adalah sebuah pelabuhan
kecil yang cantik di ujung paling barat pulau Flores dan merupakan pintu masuk
ke Taman Nasional Komodo (TNK) dan keajaiban pulau Flores lainnya. Saat
matahari terbenam, Labuan Bajo menawarkan pemandangan spektakuler ketika
pulau-pulau kecil yang menghadap ke siluet pelabuhan secara dramatis
menciptakan efek yang ajaib, seajaib apa, Anda harus datang dan menyaksikannya
sendiri.
Dengan semakin meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Komodo dan Flores, hotel berbintang semakin bertambah. Di Labuan Bajo Anda akan menemukan agen perjalanan, operator selam, perahu motor, liveaboards untuk membawa Anda ke Taman Nasional Komodo, atau pergi menyelam di perairan yang masih murni. Di Labuan Bajo Anda juga bisa menyewa mobil untuk membawa Anda berkunjung ke pedalaman Flores, Gunung Kelimutu dan Maumere.
Anda dapat membeli suvenir di toko-toko suvenir di Labuan Bajo, khususnya di Jalan Yos Sudarso. Di sana, Anda dapat menemukan kain ikat lokal dan kain songket tenun, dan patung kayu komodo. Pedagang asongan juga menjual kalung budidaya mutiara yang gagal, yang dirangkai menjadi suvenir yang indah.
Anda dapat menyewa mobil dari bandara
Labuan Bajo untuk berkunjung ke setiap tempat di daratan Flores. Tingkat harga
tergantung pada negosiasi Anda, saat ini harga yang ditawarkan berkisar
Rp500,000,00 per hari. Hotel dapat membantu Anda mendapatkan mobil sewaan.
Untuk mobilitas Anda dalam kota, bemo
(angkutan umum tradisional) dan taksi motor yang tersedia, tetapi hanya
beroperasi sampai 21:00. Jika Anda ingin mengunjungi pulau-pulau terdekat,
seperti ke Taman atau Rinca, kapal motor dan kapal cepat tersedia di pelabuhan.
Hampir semua tempat menarik di Labuan
Bajo terletak di pulau-pulau yang menghadap ke pelabuhan ini. Kebanyakan masih
kosong, Anda bisa merebahkan tubuh di atas pasir sambil menikmati cahaya
matahari menyirami tubuh Anda, atau coba juga kegiatan lainnya seperti: berjemur,
menyelam atau snorkeling.
Hotel biasanya memiliki restoran
sendiri. Restoran Gardena (di Hotel Gardena), misalnya, adalah restoran favorit
para pengunjung. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai jenis makanan Eropa dan
Indonesia. Restoran ini terkenal dengan ikan asam manisnya (Kerapu atau ikan
tuna) dan pemandangannya yang menakjubkan saat matahari terbenam. Restoran
lainnya antara lain adalah Paradise Bar dan Lounge (dekat Golo Hilltop), Arto
Moro, dan Matahari (Paradise dan Matahari memiliki pemandangan matahari
terbenam yang indah).
Labuan Bajo memiliki banyak hotel
untuk para backpacker, juga memiliki hotel-hotel mahal dan mewah. Saat ini,
Hotel Bintang Flores, (0385-42000 / www.bintangflores.com) yang terletak di
pantai Pede, adalah hotel terbaik dan paling mewah di Labuan Bajo. Hotel
bintang empat ini memiliki restoran, bar, kolam renang, toko peralatan
menyelam, dan fasilitas internet. Tingkat harganya dalam dolar Amerika.
TransNusa bekerja sama dengan Aviastar
mengoperasikan penerbangan sebanyak dua kali setiap harinya dari Denpasar
(Bali) ke Labuan Bajo, berangkat dari Bali pukul 08.00 dan tiba di Labuan Bajo
12.00 siang. Penerbangan memakan waktu sekitar 1 jam. Sementara mulai 27 Mei,
Batavia Air telah memulai penerbangan harian mereka dari Denpasar-Labuan Bajo
pukul 09.00 dan kembali dari Labuan Bajo pukul 10.45.
TransNusa juga memiliki 3 penerbangan
mingguan dari Bali ke Maumere menggunakan Jet Ba3-146 dengan kapasitas 82
kursi. Selain itu TransNusa juga terbang dari Bali ke Ende dan Kupang (Timor)
ke Ruteng pada hari Rabu, Jumat dan Minggu, dan Kupang (Timor) – ke Labuan Bajo
setiap hari. TransNusa juga melayani Kupang - Larantuka.
Batavia Air telah mulai beroperasi
dari Surabaya-Denpasar-Kupang-Maumere-Kupang menggunakan pesawat jenis
B737-200. Penerbangan ke Maumere 4 kali seminggu pada hari Selasa, Kamis, Jumat
dan Minggu.
Sedangkan Merpati melayani penerbangan
dari Kupang ke Maumere dan Garuda Indonesia hanya melayani Jakarta-KupangPulau Bidadari
Pulau Bidadari adalah sebuah pulau
yang terletak di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
(NTT). Secara umum, pulau yang terletak di antara gugusan pulau di Labuan Bajo ini
memiliki panorama wisata bahari yang menakjubkan. Pulau itu menjadi salah satu
primadona wisata karena terdapat taman laut, dengan keanekaragaman ikan hias.
Pulau Bidadari memiliki pantai yang
indah untuk berjemur, snorkeling dan menyelam. Pulau Kanawa dan Pulau Kukusan
Kecil juga menarik untuk kegiatan snorkeling dan menyelam. Selain itu, pulau
Serayu juga memiliki pasir putih dan karang yang indah.
Pastikan Anda membawa lotion anti
nyamuk dan obat anti malaria, karena Labuan Bajo merupakan daerah endemis
malaria. Bawa juga krim sunblock, topi, dan kacamata hitam, karena udara di
sini sangat panas selama musim kemarau. Namun Anda dapat membeli perlengkapan
ini di supermarket di kota atau dari toko hotel.
Taman Nasional Komodo
Komodo adalah makhluk besar mirip kadal raksasa dengan memiliki panjang 2-3 m dan berat mencapai 165 kg, atau 100 kg saat perut kosong. Meskipun penampilannya menyeramkan, komodo bukanlah hewan pemburu yang aktif, mereka merupakan predator yang sabar. Di alam liar, komodo biasanya memburu mangsa yang lemah atau sudah terluka. Mereka hanya butuh satu gigitan untuk melumpuhkan mangsanya. Setelah mengintai mangsanya, terkadang hingga berhari-hari, komodo akan memakan mangsanya yang tengah sekarat.
Meski besar ukurannya, bersisik, berkuku tajam, lidah menjulur bercabang dua, serta bentuknya yang purba tetapi Anda tidak perlu takut melihatnya seseram itu karena setiap pengunjung termasuk Anda yang ingin melihat hewan ini akan ditemani jagawana yang sekaligus sebagai pawang. Anda tinggal mematuhi saja semua petunjuk dan saran pemandu berpengalaman ini.
Komodo (Varanus komodoensis) adalah spesies langka yang hampir punah, hanya dapat Anda temukan di Taman Nasional Komodo. Karena keunikan dan kelangkaannya, Taman Nasional Komodo dinyatakan sebagai a World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve oleh UNESCO tahun 1986. Pertama kali ditemukan dunia ilmiah tahun 1911 oleh JKH Van Steyn. Sejak saat itu kemudian memperluas tujuan konservasinya juga untuk melindungi seluruh keanekaragaman hayati, baik laut dan darat.
Taman ini mencakup 3 pulau utama yaitu Pulau Komodo, Rinca, dan Padar, banyak juga pulau-pulau kecil lainnya yang jika dijumlahkan memiliki luas tanah 603 km². Total luas Taman Nasional Komodo saat ini adalah 1.817 km². Diperluas hingga 25 km² (Pulau Banta) dan 479 km² perairan laut akan menghasilkan total luas hingga 2.321 km². Setidaknya 2500 ekor komodo hidup di wilayah ini. Komodo berukuran besar biasanya memiliki panjang 3 m dan berat 90 kg.
Habitat komodo adalah alam terbuka dengan padang rumput savanna, hutan hujan, pantai berpasir putih, batu karang, dan pantai yang airnya jernih. Di kawasan ini, Anda juga dapat menemukan kuda, banteng liar, rusa, babi hutan jantan, ular, kera, dan berbagai jenis burung.
Taman Nasional Komodo memiliki biota bawah laut yang menakjubkan. Para penyelam mengatakan bahwa perairan Komodo adalah salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Memiliki pemandangan bawah laut yang memukau. Anda dapat menemukan 385 spesies karang yang indah, hutan mangrove, dan rumput laut sebagai rumah bagi ribuan spesies ikan, 70 jenis bunga karang, 10 jenis lumba-lumba, 6 macam paus, penyu hijau, dan berbagai jenis hiu dan ikan pari.
Pulau Komodo
Pulau Komodo terletak antara pulau Sumbawa dan Flores dengan luas permukaan 390 km persegi yang dihuni lebih dari 4.000 penduduk dan merupakan bagian dari TNK (Taman Nasional Komodo).
Disamping Pulau Komodo, TNK meliputi dua kepulauan besar, yakni Pulau Rinca dan Pulau Padar dan beberapa pulau kecil lainnya.
Di TNK terdapat spesies langka yang
paling unik di dunia, yakni kadal raksasa yang dikenal dengan nama komodo
(varanus komodoensis), kadal terbesar dan terberat di dunia. Keberadaan komodo
di Pulau Komodo pertama sekali tercatat oleh ilmuan barat di tahun 1910.
Memakai baju berwarna soft (lembut)
agar tidak menarik perhatian komodo.
Tidak membawa kamera atau barang lainnya
dengan cara dijinjing/ditenteng, karena dapat menarik perhatian komodo.
Tidak berisik atau gaduh.
Tidak memasuki area habitat komodo
jika sedang dating bulan (menstruasi) karena dikhawatirkan akan diserang,
karena penciuman komodo sangat tajam dalam mencium mangsanya.
Gunakan sunblock (tabir surya), juga
sepatu yang nyaman untuk trekking.
Kampung Komodo
Kampung Komodo tidak besar,terdiri
kurang lebih 300 keluarga yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Melalui
pelatihan yang diberikan PT Putri Naga Komodo, beberapa beralih profesi menjadi
pengajin yang patung komodo dari kayu yang di jual di Taman nasional Komodo
sebagai sovenir. Dalam sehari seorang pengerajin bisa menghasilkan tiga sampai
lima patung komodo dalam bentuk sedang.
Pada sore hari ketika matahari
menyirami bukit dengan cahaya keemasannya, masyarakat kampung biasanya
berkumpul di depan rumah untuk bercengkrama. Beberapa kepala keluarga terlihat
bersiap melaut dengan mengurai jala mereka, terlihat juga ada yang sibuk
membuat kerajinan patung komodo di depan rumah.
Rumah di kampung ini semuanya rumah berpanggung dari kayu, dengan jalan dari semen yang seadanya dan genangan air limbah yang tak teratur membuat kampung ini terkesan kumuh. Rumah panggung dibuat agar komodo dan binatang buas lain sulit untuk masuk kedalam rumah. Kolong rumah juga berfungsi untuk menyimpan barang dan kadang untuk tempat bercengkrama.
Sore hari pun menjelang, anak-anak pun kembali mengantar kami kembali pulang ke dermaga. Berbaris rapi melambaikan tangannya dari atas dermaga mengiringi kapal kami yang menjauh. Kami terenyuh, ternyata dibalik kehebohan pemilihan tujuh keajaiban dunia yang digembar gemborkan kepada dunia dan memakan biaya banyak (termasuk pulsa telepon saya). Masih tersimpan keprihatinan dalam taraf hidup masyarakat di dalamnya.
Pulau Kanawa
Seperti setumpuk perhiasan yang terkumpul dari Maumere hingga Labuan Bajo, menyimpannya harus di dalam sebuah keranjang yang sama berharganya. Mengunjungi Pulau Kanawa seolah menyiapkan keranjang berharga yang akan membuat semua petualangan di Pulau Flores menjadi sebuah kesempurnaan.
Terletak sekitar 15 kilometer dari Labuan Bajo, Pulau Kanawa menyendiri dalam luasnya lautan di sekeliling Taman Nasional Komodo sehingga luas pulaunya yang 32 hektar seperti tak begitu berarti. Akan tetapi, tetap saja bukit batu yang ditumbuhi belukar dan rumput kering di musim kemarau ini bagaikan dialek Italia yang menggoda. Birunya laut yang dibatasi warna hijau kebiruan di bibir pantainya menyeret rasa penasaran seolah gravitasi bumi.
Pulau Kanawa awalnya dibina oleh seorang warga Labuan Bajo, pulau ini diserahkan pengelolaannya pada orang Italia yang mengembangkan 14 bungalow di kaki bukit batu yang menerawang ke arah pantai. Sebuah dermaga kayu cukup untuk melabuhkan beberapa perahu kecil menjulurkan sambutannya hingga tepi karang dan tebing bawah laut. Biru bercampur hijau tepat mengulas kaki gazebo di ujung dermaga. Tak salah lagi, terumbu karang seluas areal yang melingkari pulau itu tumbuh subur, berbinar mengundang mereka yang mendekat.
Setelah menyinggahi Pulau Rinca dan Komodo yang membuka cakrawala pengetahuan fauna Indonesia, setengah lingkaran jam tak perlu dihabiskan terlalu cepat hingga terbenam Matahari di Labuan Bajo. Pulau Kanawa dengan kemewahan langit, pantai, dan terumbu karangnya adalah perhiasan sebelum pergi pulang. Bersoleklah dengan pengalaman satu lagi di jernihnya air dan warna-warni ikan yang bermain di antara bunga laut, terumbu karang, dan bukit pasir di bawah laut.
Bila jatuh hati pada pandangan pertama
saat menatap Kanawa, singgahlah untuk menanyakan kemungkinan bermalam di salah
satu bungalownya karena itu adalah ide yang paling baik. Dibangun di antara
bibir pantai yang jernih dan bukit menjulang, bungalow tersebut dilengkapi
tempat tidur nyaman, berkelambu putih dan tempat tidur ayunan yang diapit dua
pohon rindang, siap mengakomodir keinginan Anda untuk berlabuh.
Kursi beanbag disusun seperti bioskop di pantai, lengkap dengan peneduh alami menghadap langit menguning saat sunset. Beach café bernama Starfish dan satu lagi di bibir pantai bernama KB’s bar memutar lagu penuh semangat, mengingatkan setiap pengunjung untuk tetap ceria. Perahu dari Labuan Bajo selalu datang pada jam yang telah ditetapkan dan juga berangkat dari pulau ini pada jadwal yang dipatuhi. Pengunjung yang bermalam di sini tak perlu lagi membayar ongkos perahu yang melaut 45 menit dari Kanawa ke Labuan Bajo karena telah termasuk tarif bermalam.
Penyelamkah Anda? Bergegaslah untuk
menemui manta ray, hiu paus, dan mola-mola di antara jadwal pertemuan lain
dengan parrot fish yang memiliki bejolan besar di kepalanya. Kuda laut pigmi
dan beraneka ragam nudibranch adalah hal lain yang mudah ditemukan di sini beserta
penyelam lainnya yang selalu bertukar pengalaman sambil menyeruput minuman
dingin di Starfish café.
Gua Batu Cermin
Batu Cermin, sebenarnya adalah sebuah
terowongan atau gua di bukit batu yang gelap di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores,
Nusa Tenggara Timur. Sinar matahari masuk ke dalam gua melalui lubang dan kemudian
memantul di dinding batu yang seolah-olah merefleksikan cahaya kecil ke area
lain di dalam gua seperti sebuah cermin. Itulah sebabnya tempat ini disebut
batu cermin.
Gua ini terletak di sebelah timur
pelabuhan Labuan Bajo sekitar empat kilometer dari pusat kota. Gua ini memiliki
hutan di mana Anda dapat menemukan kera ekor panjang dan babi hutan.
Biro perjalanan menjual paket wisata ke Batu Cermin sebagai bagian dari program tur kota Labuan Bajo.
Biro perjalanan menjual paket wisata ke Batu Cermin sebagai bagian dari program tur kota Labuan Bajo.
Setiap hari, ada 2-3 penerbangan dari
Bali ke Labuan Bajo oleh TransNusa, IAT (Indonesia Air Transport), dan Merpati.
Selain itu, ada dua kali penerbangan seminggu dari Kupang. Perahu motor antar
pulau dari Sape di Nusa Tenggara Barat juga tersedia setiap hari (bila cuaca
memungkinkan) dan kapal Pelni dari Bali dan Lombok berhenti di sini setiap dua
minggu.
Hotel-hotel biasanya memiliki restoran
sendiri. Restoran Gardena (di Hotel Gardena), misalnya, adalah restoran
favorit. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai jenis makanan Eropa dan
Indonesia. Terkenal dengan ikannya yang manis & asam (Kerapu atau ikan
tuna) dan pemandangan yang menakjubkan saat matahari terbenam. restoran lainnya
antara lain adalah Paradise Bar dan Pub (dekat Golo Hilltop), Arto Moro, dan
Matahari (Paradise dan Matahari memiliki pemandangan indah saat matahari
terbenam). Labuan Bajo memiliki banyak penginapan
untuk backpacker, juga memiliki hotel-hotel mahal dan mewah.
Pastikan bahwa Anda membawa lotion anti-nyamuk dan obat-obatan anti-malaria, karena Labuan Bajo merupakan daerah endemis malaria. Bawa juga krim anti sinar matahari, topi, dan kacamata hitam, karena cuaca sangat panas di sini selama musim kemarau. Anda juga dapat membeli di supermarket di kota atau di toko hotel.
Anda dapat membeli suvenir di kios dan
toko-toko di Labuan Bajo, khususnya di Jalan Yos Sudarso. Di sana, Anda dapat
menemukan kain ikat lokal dan kain songket tenun, dan patung kayu komodo.
Pedagang asongan juga menjual kalung mutiara, hasil budidaya mutiara yang tidak
sempurna.
Anda dapat mengunakan mobil sewaan
atau mobil travel dari bandara Labuan Bajo ke setiap tempat di daratan Flores.
Tingkat harga tergantung pada negosiasi Anda, tetapi saat ini harga sebesar Rp
500.000 per hari. Hotel tempat Anda menginap dapat membantu Anda menemukan
sebuah mobil sewaan.
Untuk perjalanan Anda dalam kota, bemo
(angkutan umum tradisional) dan taksi motor yang tersedia, hanya beroperasi
sampai pukul 21:00. Jika Anda ingin mengunjungi pulau-pulau terdekat, seperti
ke Taman atau Rinca, Anda dapat menyewa kapal motor dan speedboat yang tersedia
di pelabuhan.
Hampir semua tempat menarik di Labuan
Bajo terletak di pulau-pulau yang menghadap ke pelabuhan ini. Kebanyakan
pulaunya kosong dan Anda dapat pergi ke sana untuk berjemur, menyelam atau
snorkeling. Pulau Bidadari memiliki pantai yang indah untuk berjemur. Lautnya
cocok untuk snorkeling dan menyelam. Kepulauan Kanawa dan Pulau Kukusan Kecil
juga cocok untuk snorkeling dan menyelam. Selain itu, pulau Serayu juga
memiliki pasir putih dan karang yang indah.
Pulau Rinca
Umumnya wisatawan lebih memilih Pulau
Rinca daripada ke Pulau Komodo. Selain lebih mudah menemui komodo, karena luas
pulaunya lebih kecil, untuk mencapai Rinca hanya butuh 2 jam dengan boat,
sedangkan ke Pulau Komodo 3-4 jam.
Dermaga: Tempat berlabuhnya berbagai
kapal local maupun asing, jangan kaget jika disambut oleh komodo yang memang
berkeliaran bebas, dengan panjang 2 m.
Pos jaga/konservasi: Sekitar 0,5 km dari gerbang dermaga. Membayar tiket masuk, bagi wartawan/media/peneliti yang besarnya berbeda dengan tiket pengunjung umum. Tiket meliputi: karcis masuk kendaraan air Rp 4.000, tourism fee for conservation Rp 10.000, tanda masuk obyek wisata Pemkab Manggarai Barat Rp 10.000, karcis masuk pengunjung Rp 2.000, totalnya Rp 22.000.
Ranger: Setelah membayar tiket, ranger (pawang komodo) akan memandu menuju bukit. Ranger selalu bersenjatakan sebatang tongkat kayu berbentuk huruf Y. Jika terjadi komodo menyerang tiba-tiba, tongkat ini dipakai untuk menahan leher komodo, dan biasanya komodo akan berhenti menyerang.
Dapur: Rumah panggung berbahan kayu/papan dengan fasilitas soal sel sebagai pembangkit listrik. Di bawah dapur terdapat 6 ekor komodo dewasa berukuran lebih dari 2 m. pada pagi hari setelah pukul 08.00, komodo terlihat malas bergerak. Menurut ranger, sikap ini adalah sikap kamuflase, sebenarnya dalam keadaan siap menyerang jika mencium stimulus bau darah/amis atau hewan lain seperti kambing, rusa, babi, kerbau, sapi atau ikan.
Perjalanan Rute 1 Jam: Menyusuri jalan hutan konservasi, yang dijaga keaslian alamnya bagi habitat komodo. Beberapa komodo melintas umumnya berusia dibawah 2 tahun. Anda akan menjumpai anak komodo berjalan di semak hutan ini, karena bayi komodo setelah dilahirkan hidup diatas pohon untuk menghindar kanibalisme induk komodo. Sarang Komodo: Tempat komodo bertelur dan mengerami telurnya, berdiameter lubang mencapai 1 m dan diberi tanda tali biru security line.
Kantin: Pada akhir rute perjalanan,
terdapat tempat beristirahat pengunjung yang memiliki counter souvenir patung
kayu komodo. Di tempat ini juga menyediakan makanan minuman kecil. Dekat kantin
terdapat display tengkorak aneka jenis hewan korban yang dimakan komodo, mulai
dari kepala kerbau, sapi, babi hingga monyet.
Pantai Pede
Pantai ini letaknya sangat strategis
yaitu tepat di bibir pantai kota Labuan Bajo. Pantai ini merupakan obyek
rekreasi favorit masyarakat setempat maupun dari kota lain di sekitar Kabupaten
manggarai Barat untuk menghabiskan akhir pekan. Pantai ini juga merupakan
lokasi Acara Puncak Pelaksanaan Sail Komodo tahun 2013 yang lalu.
Khusus pada perayaan HUT RI 17 Agustus, tempat ini sering dijadikan pusat kegiatan tempat dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya, panggung atraksi kesenian dan kebudayaan, Tari Caci, juga pameran dan bazar kerajinan local dan kuliner local yang diikuti oleh kelompok masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat.
Untuk menjangkau lokasi pantai ini juga sangat mudah, karena memang terletak di pusat kota yaitu di Jalan Raya Pede. Anda dapat menuju lokasi dengan berjalan kaki yang hanya membutuhkan waktu 5 menit dari pusat kota Labuan Bajo. Atau juga anda dapat menggunakan jasa ojek dengan biaya Rp 3.000.
Sepanjang garis Pantai Pede, juga
berdiri banyak hotel-hotel megah dan berbintang diantaranya, La Prima Hotel,
Bintang Flores Hotel, Luansa Beach Resort, Jayakarta Suites Hotel. Dan anda
juga dapat menemukan hotel-hotel murah. Selain hotel, dikawasan ini juga
tersedia banyak restoran dan jasa penyewaan diving.
Pink Beach
Birunya langit dan air laut nan jernih
dibingkai hamparan pasir yang putih mungkin sudah menjadi pemandangan biasa
saat mengunjungi pantai. Lalu bagaimana apabila keindahan alam pantai tersebut
dibingkai dengan hamparan pasir pantai berwarna merah muda? Tentu ini tidak
biasa.
Inilah salah satu keindahan yang dapat Anda temukan di kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Pink Beach atau Pantai Merah adalah satu dari 7 saja pantai berpasir merah muda yang ada di dunia.
Tidak hanya kondisi pantainya yang
cantik, kehidupan bawah laut di Pink Beach juga menyimpan keindahan dan
kekayaan yang menarik untuk diselami. Taman bawah laut Pink Beach adalah rumah
bagi beragam jenis ikan, ratusan jenis batu karang, dan berbagai jenis biota
laut lainnya. Oleh karenanya, snorkeling atau diving adalah aktivitas yang
tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi pantai cantik ini.
Belum diketahui secara pasti dari mana
asal muasal warna pasir merah muda yang cantik ini. Beberapa berpendapat bahwa
warna pink berasal dari pecahan karang berwarna merah yang sudah mati dan
memang banyak ditemukan di pantai ini. Pendapat lain menyebutkan warna pink
pada pasir Pink Beach adalah karena adanya hewan mikroskopik bernama
foraminifera yang memproduksi warna merah atau pink terang pada terumbu karang.
Di dunia, jenis pantai dengan pasir
berwarna merah muda ini hanya ada tujuh saja. Enam lainnya adalah Pink Beach di
Harbor Island, Bahamas; Bermuda; Santa Cruz Island, Filipina; Sardinia, Itali;
Bonaire, Dutch Caribbean Island; dan di Balos Lagoon, Crete, Yunani. Betapa
kaya dan cantik alam Indonesia; satu di antara tujuh pantai berpasir merah muda
dapat ditemukan di negeri ini.
Kondisi alam yang masih bersih alami
menyuguhkan pesona mengagumkan. Bukit memanjang dari ujung pantai ke ujung
lainnya seolah menjaga pantai ini. Kondisi pantai yang sepi dan tak berpenghuni
memberi kesan eksklusif bagi siapa pun yang datang. Berada di pantai yang
cantik dan eksotik ini tentu banyak sekali kegiatan relaksasi yang menyenangkan
dan menarik untuk dilakukan.
Kegiatan yang pertama tentu saja
menikmati keindahan alam pantai berpasir pink yang dipercayakan Tuhan jatuh ke
kawasan paling timur Indonesia ini. Keindahan pantai berpasir pink ini juga
dilengkapi dengan keindahan panorama alam di sekitarnya. Bukit-bukit hijau
tampak anggun berlatarkan langit yang super biru berhiaskan awan putih bersih.
Pulau-pulau kecil yang nampak dari pantai ini pun melengkapi keindahan Pink
Beach. Warna air laut yang hijau toska dan sangat jernih menyibak keindahan
taman lautnya yang juga tak boleh dilewatkan. Bahkan karang-karang di bagian
yang dangkal dapat terlihat dengan mata telanjang dari atas kapal.
Nah, snorkeling dan diving sudah
menjadi semacam kegiatan wajib saat mengunjungi pantai ini. Kondisi taman bawah
lautnya masih cantik terjaga, belum banyak mengalami kerusakan. Terdapat banyak
keanekaragaman hayati yang penuh warna: ribuan jenis ikan, ratusan jenis
terumbu karang baik karang lunak atau keras, dan lain sebagainya. Snorkeling di
dekat bibir pantai saja sudah akan memanjakan indera Anda, apalagi jika
menyelam lebih dalam. Pastikan Anda membawa perlangkapan snorkeling atau diving
saat datang ke pantai cantik ini. Terdapat banyak penyewaan alat-alat
snorkeling dan diving di Labuan Bajo, atau Anda dapat menanyakannya pada agen
perjalanan atau pemandu Anda.
Berjemur di tepi pantainya yang
berpasir lembut dan cantik adalah juga kegiatan yang menarik untuk dilakukan.
Selain itu, berenang dan kayaking juga dapat menjadi pilihan kegiatan saat
mengunjungi pantai ini. Fotografi adalah hal yang tentunya sudah pasti asyik
dilakukan demi mengabadikan keindahan dan eksotisme alam yang memesona.
Pemandangan Matahari tenggelam di pantai ini juga terkenal menakjubkan.
Akan tetapi, perlu diingat kawasan
pantai tak berpenghuni ini adalah juga habitat alami bagi komodo.
Berhati-hatilah saat melihat hewan ini di sekitar pantai. Tidak disarankan
berenang saat komodo terlihat berkeliaran di sekitar pantai karena komodo juga
pandai berenang. Bagaimana pun juga, komodo adalah binatang liar yang dapat
saja membahayakan manusia. Oleh karena itu, tidak disarankan mengunjungi pantai
ini tanpa pemandu berpengalaman dan atau jagawana (polisi hutan).
Pantai yang tak berpenghuni dan sepi
ini dapat ditempuh dengan menyewa kapal atau speed boat dari Labuan Bajo. Paket
tur perjalanan biasanya akan membawa Anda ke Pulau Rinca lalu kemudian ke Pulau
Komodo terlebih dahulu. Dari Labuan Bajo menuju Dermaga Loh Buaya di Pulau
Rinca memakan waktu sekira 45 menit. Di pulau-pulau tersebut Anda dapat melihat
langsung komodo yang mendunia itu di habitat asli mereka dengan memilih jalur
trekking tertentu. Untuk lebih jelasnya, silakan baca bagian Berkeliling.
Dari Dermaga Loh Liang, sebuah dermaga
di Pulau Komodo, diperlukan waktu sekira 30 menit perjalanan dengan kapal untuk
menginjakkan kaki di pink Beach, pantai yang warna pasirnya tidak biasa ini.
Apabila Anda berminat trekking melalui tebing-tebing karang dan hutan bakau,
dibutuhkan waktu sekira 4 jam berjalan kaki sebelum akhirnya tiba di Pink
Beach.
Di Labuan Bajo juga terdapat
kapal-kapal LOB (Live Aboard) yang biasanya disewa oleh penyelam yang dapat
sekaligus berfungsi sebagai tempat menginap selama menelusuri pesona Flores.
Kapal ini juga dapat menjadi pilihan transportasi Anda.
Untuk mencapai Labuan Bajo, terdapat
penerbangan dari Denpasar dengan pesawat kecil sejenis Fokker menuju Bandara
Komodo selama kurang lebih 1 jam. Dari bandara menuju pelabuhan Labuan Bajo
dibutuhkan waktu sekira 10-15 menit berkendara. Anda dapat menyewa mobil untuk
menuju pelabuhan.
Tidak terdapat warung atau toko di
sekitar Pink Beach, karenanya bawalah bekal makanan dan minuman, obat-obatan,
sunblock, topi, kacamata hitam, dan perlengkapan lainnya yang sekira Anda
butuhkan selama perjalanan wisata.
Bawalah pakaian ganti dan kenakan juga
sepatu yang nyaman untuk trekking di kawasan Taman Nasional Komodo. Kebutuhan
perlengkapan diving atau snorkeling dapat diperoleh di Labuan Bajo. Sebaiknya
Anda tanyakan pada guide atau agen perjalanan Anda mengenai hal ini.
Berhati-hatilah saat berenang,
berjemur, atau snorkeling di kawasan Pink Beach. Jika ada komodo yang
berkeliaran di pantai, sebaiknya Anda berhati-hati atau menunda keinginan
berenang. Komodo adalah hewan yang juga pandai berenang dan dikhawatirkan hewan
ini dapat menyerang sewaktu-waktu. Untuk itulah, mengunjungi pulau-pulau di
sekitar kawasan Pulau Komodo dan kawasan pantainya—termasuk Pink
Beach—hendaknya dikawal dengan jagawana (polisi hutan) dan atau guide
berpengalaman.
Bawalah sampah Anda untuk kemudian
dibuang pada tempatnya. Pantai ini masih sangat terjaga kebersihan, keindahan,
dan kealamiannya. Sudah sepatutnya dijaga dan dilestarikan.
Sumber : http://tourism.nttprov.go.id
info yg sangat bermanfaat, memang wisata di manggarai tiada dua nya
ReplyDeleteReklamasi Hotspot
Kalabahi Cyber
Yuk Gabung di NAGAQQ: AGEN BANDARQ BANDARQ ONLINE ADUQ ONLINE DOMINOQQ TERBAIK
ReplyDeleteYang Merupakan Agen Bandarq, Domino 99, Dan Bandar Poker Online Terpercaya di asia hadir untuk anda semua dengan permainan permainan menarik dan bonus menarik untuk anda semua
Bonus yang diberikan NagaQQ :
* Bonus rollingan 0.5%,setiap senin di bagikannya
* Bonus Refferal 10% + 10%,seumur hidup
* Bonus Jackpot, yang dapat anda dapatkan dengan mudah
* Minimal Depo 15.000
* Minimal WD 20.000
Games Yang di Hadirkan NagaQQ :
* Poker Online
* BandarQ
* Domino99
* Bandar Poker
* Bandar66
* Sakong
* Capsa Susun
* AduQ
* Perang Bacarrat (New Game)
Tersedia Deposit Via pulsa :
Telkomsel & XL
Info Lebih lanjut Kunjungi :
Website : NagaQQ
Facebook : NagaQQ Official
Kontakk : Info NagaQQ
linktree : Agen Judi Online
WHATSAPP 1 : +855977509035
Line : Cs_nagaQQ
TELEGRAM : +855967014811
BACA JUGA BLOGSPORT KAMI YANG LAIN:
agen bandarq terbaik
Winner NagaQQ
Daftar NagaQQ
Agen Poker Online
BERITA NAGAQQ