Taman
Nasional Gunung Merapi adalah sebuah taman nasional (sering disingkat TN) yang
terletak di Jawa bagian tengah. Secara administrasi kepemerintahan, wilayah
taman nasional ini masuk ke dalam wilayah dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan
Yogyakarta.
Penunjukan
kawasan TN Gunung Merapi dilakukan dengan SK Menhut 134/Menhut-II/2004tanggal 4
Mei 2004. Tujuan pengelolaannya adalah perlindungan bagi sumber-sumber air,
sungai dan penyangga sistem kehidupan kabupaten/kota-kota Sleman, Yogyakarta,
Klaten, Boyolali, dan Magelang. Sementara ini, sebelum terbentuknya balai
pengelola taman nasional, TN G Merapi berada di bawah pengelolaan Balai KSDA
(Konservasi Sumber Daya Alam) Yogyakarta.
Letak dan luas
Posisi
geografis kawasan TN Gunung Merapi adalah di antara koordinat 07°22'33" -
07°52'30" LS dan 110°15'00" -110°37'30" BT. Sedangkan luas
totalnya sekitar 6.410 ha, dengan 5.126,01 ha di wilayah Jawa Tengah dan
1.283,99 ha di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kawasan TN
G Merapi tersebut termasuk wilayah kabupaten-kabupaten Magelang, Boyolali dan
Klaten di Jawa Tengah, serta Sleman di Yogyakarta.
Sejarah kawasan
Hutan-hutan
di Gunung Merapi telah ditetapkan sebagai kawasan lindung sejak tahun 1931
untuk perlindungan sumber air, sungai dan penyangga sistem kehidupan
kabupaten/kota Sleman, Yogyakarta, Klaten, Boyolali, dan Magelang.
Sebelum
ditunjuk menjadi TNG Merapi, kawasan hutan di wilayah yang termasuk provinsi DI
Yogyakarta terdiri dari fungsi-fungsi hutan lindung seluas 1.041,38 ha, cagar
alam (CA) Plawangan Turgo 146,16 ha; dan taman wisata alam (TWA) Plawangan
Turgo 96,45 ha. Kawasan hutan di wilayah Jateng yang masuk dalam wilayah TN ini
merupakan hutan lindung seluas 5.126 ha.
Deskripsi fisik wilayah Topografi
Wilayah TN
G Merapi berada pada ketinggian antara 600 - 2.968 m dpl. Topografi kawasan
mulai dari landai hingga berbukit dan bergunung-gunung. Di sebelah utara
terdapat dataran tinggi yang menyempit di antara dua buah gunung, yakni Gunung
Merapi dan Gunung Merbabu di sekitar Kecamatan Selo, Boyolali.
Di bagian
selatan, lereng Merapi terus turun dan melandai hingga ke pantai selatan di
tepi Samudera Hindia, melintasi wilayah kota Yogyakarta. Pada sebelum kaki
gunung, terdapat dua bukit yaitu Bukit Turgo dan Bukit Plawangan yang merupakan
bagian kawasan wisata Kaliurang.
Jenis tanah
Jenis-jenis
tanah di wilayah ini adalah regosol, andosol, alluvial dan litosol. Tanah
regosol yang merupakan jenis tanah muda terutama berada di wilayah Yogyakarta.
Bahan induk tanah adalah material vulkanik, yang berkembang pada fisiografi
lereng gunung. Jenis tanah andosol ditemukan di wilayah-wilayah kecamatan Selo
dan Cepogo, Boyolali.
Iklim
Tipe iklim
di wilayah ini adalah tipe C menurut klasifikasi curah hujan Schmidt dan
Ferguson, yakni agak basah dengan nilai Q antara 33,3% - 66%. Besar curah hujan
bervariasi antara 875 - 2527 mm pertahun. Variasi curah hujan di tiap-tiap
kabupaten adalah sbb.:
o
Magelang: 2.252 - 3.627 mm/th
o
Boyolali: 1.856 - 3.136 mm/th Klaten : 902 -
2.490 mm/th Sleman : 1.869,8 - 2.495 mm/th Hidrologi
Wilayah
Gunung Merapi merupakan sumber bagi tiga DAS (daerah aliran sungai), yakni DAS
Progo di bagian barat; DAS Opak di bagian selatan dan DAS Bengawan Solo di
sebelah timur. Keseluruhan, terdapat sekitar 27 sungai di seputar Gunung Merapi
yang mengalir ke tiga DAS tersebut.
Kekayaan biologis
Ekosistem
Merapi secara alami merupakan hutan tropis pegunungan yang terpengaruh
aktivitas gunung berapi. Beberapa jenis endemik di antaranya adalah saninten
(Castanopsis argentea), anggrek Vanda tricolor, dan elang jawa (Spizaetus
bartelsi). Taman nasional ini juga merupakan tempat hidup macan tutul (Panthera
pardus).
Kantor
Pengelola
Jl. Gedongkuning 172 A, Yogyakarta
55171
telp/fax 0274-373324
Email: bksdayogya@yahoo.com
Referensi
No comments:
Post a Comment