Taman
Nasional Bukit Baka-Bukit Raya merupakan Kawasan konservasi yang menjadi taman
nasional yang terletak di jantung Pulau Kalimantan, tepatnya di perbatasan
antara provinsi Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah. Kawasan ini memiliki
peranan penting dalam Fungsi hidrologis sebagai catchment area bagi Daerah
Aliran Sungai Melawi di Kalimantan Barat dan Daerah Aliran Sungai Katingan di
Kalimantan Tengah.
Kawasan
hutan Bukit Baka-Bukit Raya Merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan
tropika pengunungan yang mendominasi puncak-puncak Pegunungan Schwaner. Bukit
Baka-Bukit Raya merupakan gabungan Cagar Alam Bukit Baka di Kalimantan Barat
dan Cagar Alam Bukit Raya di Kalimantan Tengah. Penetapan Kawasan Taman
Nasional Bukit Baka-Bukit Raya melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor:
281/Kpts-II/1992, tanggal 26 februari 1992 seluas 181.090 Ha.
Masyarakat
asli yang berada di sekitar taman nasional merupakan keturunan dari kelompok
suku Dayak Limbai, Ransa, Kenyilu, Ot Danum, Malahui, Kahoi dan Kahayan.
Karya-karya budaya mereka yang dapat dilihat adalah patung-patung kayu leluhur
yang terbuat dari kayu belian, kerajinan rotan/bambu/pandan dan upacara adat.
Flora
Tercatat
817 jenis tumbuhan yang termasuk dalam 139 famili di antaranya
Dipterocarpaceae, Myrtaceae, Sapotaceae, Euphorbiaceae, Lauraceae, dan
Ericadeae. Terdapat juga tumbuhan obat-obatan, anggrek hutan, bunga Rafflesia
(Raflesia sp.) yang merupakan tumbuhan parasit terbesar dan juga tumbuh di
Gunung Kinibalu, Malaysia. Tumbuhan endemik antara lain Symplocos rayae, Gluta
sabahan, Dillenia beccariana, Lithocarpus coopertus, Selaginnella magnifica,
dan Tetracera, glaberrima.
Keistimewaan
lainnya dari taman nasional Bukit Baka-Bukit Raya adalah melimpahnya
jenis-jenis dari suku Symplocaceae seperti Symplocos adenophylla, Symplocos
crassipis, Symplocos laeteviridis, Symplocos rayae dan Symplocos rubiginosa.
Fauna
Di
antaranya yaitu beruang madu, kesadu, musang wisel, orang utan (Pongo
pygmaeus), lutung kelabu (Presbytis cristata), lutung hitam (Presbytis
melalophos), kelasi/ lutung merah (Presbytis rubicunda),lutung dahi putih
(Presbytis frontata), owa ungko (Hylobates albibarbis), dan kelempiau
(Hylobates muelleri).
Satwa
mamalia yang dapat dijumpai antara lain macan dahan (Neofelis nebulosa), orangutan (Pongo satyrus), beruang madu (Helarctos malayanus euryspilus), lutung merah (Presbytis rubicunda rubicunda),
kukang (Nyticebus coucang borneanus),
rusa sambar (Cervus unicolor brookei),
bajing terbang (Petaurista elegans
banksi), dan musang belang (Visvessa
tangalunga
Jenis
burung yang menetap di taman nasional ini antara lain enggang gading (Rhinoplax vigil), rangkok badak (Buceros rhinoceros borneoensis),
enggang hitam (Anthracoceros malayanus),
delimukan zamrud (Chalcophaps indica),
uncal kouran (Macropygia ruficeps),
kuau raja (Argusianus argus grayi),
dan kuau kerdil Kalimantan (Polyplectron
schleiermacheri). Kuau kerdil merupakan satwa endemik pulau Kalimantan
yang paling terancam punah akibat kegiatan manusia di dalam hutan.
Obyek
Menarik
Bukit Baka : Pendakian, menyelusuri sungai dan
pengamatan satwa/tumbuhan. Bukit ini mempunyai ketinggian 1.620 meter dpl, dan
sering ditutupi kabut dengan suhu udara antara 15° - 20°C. Puncak Bukit Baka
dapat ditempuh sekitar tujuh jam perjalanan dari Dusun Nanga Juoi Kecamatan
Manukung.
Bukit Raya : Pendakian, menyelusuri sungai dan
pengamatan satwa/tumbuhan, wisata budaya. Ketinggian Bukit Raya sekitar 2.278
meter dpl, suhu udara antara 7° - 10°C. Lama pendakian dari Nanga Jelun-dung,
dusun Rumokoy, Mihipit, Hulu Labang, Birang Merabai sampai ke puncak bukit sekitar
3-4 hari.
Sungai Senamang, Sepan Apui
dan Sungai Ella. Arung jeram, sumber air panas, padang pengembalaan rusa,
pengamatan satwa dan air terjun.
Stasiun
Pelatihan dan Penelitian Kehutanan yang terletak di Dusun Kaburai. Tumbang
Gagu. Melihat rumah panjang tradisional suku Dayak (Betang).
Arung
jeram; lokasi arungjeram berada di sungai Ella (wilayah Kalimantan Barat)
terletak di km 35 jalan PT. SBK (HPH PT. Sari Bumi Kusuma) wilayah Resort
Siyai/Desa Belaban, Kecamatan Menukung, Melawi.
Pendakian/panorama
alam; terdapat dua bukit yang cukup menarik dan menantang untuk pendakian,
yaitu puncak Bukit Baka (1.617 m dpl) dan puncak Gunung Bukit Raya (2.278 m
dpl), serta puncak Gunung Bukit Asing (1.750 m dpl), Bukit Melabanbun (1.850 m
dpl), Bukit Panjing (1.620 m dpl), Bukit Panjake (1.450 m dpl), dan Bukit
Lesung (1.600 m dpl).
Sumber air
panas Sepan Apoi, di daerah Desa Batu Panahan, tepatnya pada sungai Bemban
(anak sungai Katingan).
Air terjun
Demang Ehud; Air terjun yang merupakan patahan sungai Ella hulu.
Wisata
budaya; bagi yang mengagumi wisata dan menikmati karya budaya penduduk asli
suku Dayak yang merupakan keturunan dari kelompok suku Dayak Limbai, suku Dayak
Ransa, suku Dayak Kenyilu, suku Dayak Ot Danum, suku Dayak Malahui, suku Dayak
Kahoi dan suku Dayak Kahayan. Di antaranya adalah rumah betang (rumah panjang
tradisional yang dihuni oleh beberapa kepala keluarga), patung-patung leluhur
yang terbuat dari kayu ulin/belian, dan kerajinan tangan lainnya.
Musim kunjungan terbaik
bulan
Juni s/d September setiap tahunnya
Akses
Ke Lokasi
Akses
Ke Lokasi: Pontianak-Sintang-Nanga Pinoh (mobil), 460 km selama sembilan jam
dan dilanjutkan ke Nanga Nuak dengan speedboat selama 2,5 jam. Dari Nanga Nuak
ke lokasi taman nasional selama dua jam dengan mobil. Atau dari
Palangkaraya-Kasongan menggunakan mobil selama 1,5 jam, dilanjutkan menggunakan
speedboat selama tiga jam menuju Tumbang Samba, dan ke Tumbang Hiran selama
tiga jam dan ke Tumbang Senamang dan Kutuk Sepanggi selama dua dan empat jam.
Kantor Pengelola
Jl. Dr. Wahidin No. 75
Sintang 78611, Kalimantan Barat
Telp./Fax. (0565) 23521
E-mail: tnbbbr@plasa.com
Sintang 78611, Kalimantan Barat
Telp./Fax. (0565) 23521
E-mail: tnbbbr@plasa.com
Referensi
No comments:
Post a Comment